Kiat Berbisnis Bagi Pelaku Usaha Pemula Ala Bos Grab Indonesia

Merebaknya pandemi dan keberadaan teknologi digital tidak hanya berperan sebagai pendisrupsi tapi juga pendorong (driver) semangat entrepreneurship masyarakat dalam negeri. 

Dengan semakin banyaknya minat untuk berwirausaha dan munculnya para wirausahawan baru tentunya berdampak positif terhadap perekonomian dalam negeri karena mampu menyerap tenaga kerja. 

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata pun membagikan sejumlah saran bagi para pemula yang berencana atau sedang menjalankan bisnisnya. Salah satunya, menciptakan usaha yang memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat saat ini.

“Saya kira ini adalah waktu yang sangat tepat untuk berikan solusi, karena banyak sekali persoalan di masa-masa sulit ini, jadi banyak peluang untuk berikan soluasi,” ujar Ridzki.

Ridzki menjelaskan terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan para wirausaha pemula dalam menjalankan bisnisnya.

INVESTASI SDM YANG TEPAT
Pertama, pelaku usaha perlu melakukan investasi pada sumber daya manusia (SDM) yang tepat. Artinya, penting untuk memiliki orang-orang yang tidak hanya tangkas, tetapi juga familiar dengan industri tersebut dan tantangannya.

INVESTASI PADA TEKNOLOGI
Yang kedua, pelaku usaha perlu melakukan investasi pada teknologi. Menurut Ridzki, teknologi akan memiliki peranan lebih penting lagi di masa depan.

SCALING THE BUSINESS
Hal penting ketiga yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha adalah scaling the business atau meningkatkan kapasitas bisnis.

Ridzki mengatakan, seiring dengan berkembangnya bisnis maka penting untuk menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran. “Tiga hal ini yang telah membantu kami di Grab untuk jadi seperti sekarang, saya rasa hal ini bisa dipegang juga bahkan oleh wirausaha baru,” ungkapnya.

Menurutnya, di sisi lain penting juga memiliki kepemimpinan dan visi-misi yang jelas dalam membangun bisnis. Hal ini pula yang membuat operasional Grab berjalan dengan baik di tengah pandemi yang melakukan sistem kerja jarak jauh.

Tak hanya itu, perlu juga inovasi produk atau jasa yang ditawarkan. Inovasi ini harus menyesuaikan perkembangan terkini.

Seperti yang dilakukan Grab dengan menawarkan Grab Protect, layanan yang menjamin penerapan protokol kesehatan oleh pengemudi. Inovasi ini diperlukan di tengah masa pandemi Covid-19. Inovasi juga perlu dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak kehilangan momentum, seperti Grab Protect yang diluncurkan dalam kurun waktu satu bulan persiapannya.

“Jadi bagaimana kami memastikan pula ada inovasi-inovasi teknologi yang memang harus diluncurkan dengan cepat, tetapi ada juga yang butuh persiapan cukup lama,” pungkasnya.

Unduh Dokumen Pendukung :