Peran Pemerintah Daerah Padang Panjang Dalam Membantu Pelaku UMKM di Tengah Pandemi COVID-19

Pemerintah pusat mempersilakan Pemerintah Daerah (Pemda) membantu pengusaha sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah wabah virus corona. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, bantuan yang diberikan dapat berupa kebijakan agar roda perekonomian di daerah tetap berjalan.

Fadly Amran selaku Walikota Padang Panjang mengatakan pandemi virus Corona merupakan sebuah isu wabah yang sudah global dan sudah berdampak berbagai macam sektor salah satunya adalah bidang ekonomi. Karena dalam bidang ekonomi segala pihak saling membutuhkan dan terkait.

“Misalkan walikota Padang Panjang bepergian menggunakan airlines lalu membeli makanan yang diproduksi oleh katering, katering menggunakan bahan dari petani dan pelaku usaha. Pandemi COVID-19 kini memutuskan mata rantai tersebut,” kata Fadly saat menjadi narasumber dalam Kelas Komunitas Sahabat UMKM melalui Instagram Live bertajuk "Peran Pemerintah Daerah Dalam Membantu Pelaku UMKM di Masa Pandemi COVID-19” pada Senin, (11/5/20).

Perekonomian Indonesia juga sangat bergantung kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan juga menengah, salah satunya adalah kota Padang Panjang yang kebanyakan masyarakat berprofesi sebagai pelaku UMKM.

Di tengah pandemi saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang sedang merestruktur ulang dan mencari formulasi untuk menyelamatkan UMKM yang terdampak. Karena efek dari COVID-19 banyak UMKM khususnya di Kota Padang Panjang sangat merugi baik produksi atau pemasaran.

Untuk saat ini usaha yang dilakukan Pemkot Padang Panjang yaitu berupa stimulus seperti pemotongan pajak dan harga sewa kios serta bantuan langsung tunai (BLT). Selain itu saat ini Kota Padang Panjang sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan membantu berbagai pihak yang terdampak seperti ojek online, pedagang pembuat kue, dan lainnya tanpa syarat apapun. Bantuan yang diberikan untuk saat ini adalah berupa kebutuhan bahan pokok.

Fadly menambahkan, untuk kedepannya Pemkot akan mencari solusi apa saja kebutuhan yang diperlukan selain bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak.

Program yang sudah dijalankan Pemkot adalah memberikan intensif, menurunkan harga sewa kios, penghapusan pajak mulai dari hotel, parkiran, air dan tanah, dan lainnya. Selain itu juga ada SMART UMKM yang bekerja sama dengan Komunitas Sahabat UMKM yang sudah berjalan saat ini.

Fadly  meminta kepada para pengusaha dan pelaku UMKM untuk bekerja sama memproduksi kebutuhan yang diperlukan saat ini misalkan masker dan alat pelindung diri (APD). Saat ini sudah ada 15 UMKM yang memproduksi secara regular APD dan masker kain.

Pemkot Padang Panjang juga membeli beberapa produk UMKM yang nantinya akan diberikan kepada tenaga medis. Selain itu juga memfasilitasi umkm berupa perbaikan warung dan memberikan bantuan kepada koperasi melalui program “Koperasi Syariah”. Hingga 18 Mei 2020, sudah ada 15 koperasi yang menghimbau untuk peduli terhadap UMKM Kota Padang Panjang.

Unduh Dokumen Pendukung :