Cara Jitu Promosi Produk UMKM dan Bangun Jaringan Bisnis Profesional di LinkedIn

LinkedIn, salah satu media sosial profesional ternyata tidak hanya digunakan untuk mencari pekerjaan atau karyawan. Lebih dari itu, LinkedIn bisa digunakan oleh pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya.

LinkedIn memiliki lebih dari 922,3 juta pengguna di seluruh dunia dengan 23 juta penggunanya berasal dari Indonesia. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dalam memperluas jaringan, terhubung dengan rekan bisnis, klien potensial, dan bahkan berkolaborasi dengan para ahli di sektor usaha terkait.

Dosen International Business Management, Universitas Bina Nusantara, Benjamin Rahardjo mengatakan, perkembangan LinkedIn kini semakin pesat, sehingga dapat menjadi salah satu sarana untuk menjangkau orang-orang dengan posisi senior manajemen di perusahaan tertentu sesuai dengan bidang bisnis yang dituju.

“Kita bisa menemukan customer, mencari karyawan, dan menemukan mitra bisnis,” papar Benjamin dalam Kelas Komunitas Sahaba UMKM Temu #8 bertajuk ‘Mengenal LinkedIn dalam Peran Meningkatkan Daya Saing UMKM’ yang diadakan secara daring pada Selasa, (6/6/2023).

Benjamin menuturkan, LinkedIn juga dapat menjadi salah satu digital marketing channel yang tepat sasaran. Berdasarkan data Sprout Social, pemasaran bisnis di LinkedIn menghasilkan lebih banyak prospek hingga 277% daripada pemasaran lewat Facebook.

Di LinkedIn, para pelaku UMKM bisa mulai mengunggah konten seputar produk, review atau testimonial pengguna produk, cerita sukses pelanggan, dan masih banyak lagi.

Lebih lanjut, Benjamin memberikan tips bagi pelaku UMKM yang ingin mencoba LinkedIn sebagai salah satu sarana pemasaran digital. Pertama, mulailah terkoneksi dengan pelaku usaha atau bisnis lainnya dan jalin silaturahmi dengan mereka.

“Kemudian, unggah konten yang orisinil secara rutin. Gunakan foto yang menarik dan hashtag untuk menjangkau lebih banyak audiens,” imbuhnya.

Selain itu, pelaku UMKM juga dapat bergabung dengan grup atau membuat grup dan aktif di dalamnya. Misalnya, pelaku UMKM kuliner dapat bergabung dengan grup pengusaha kuliner agar dapat tetap up to date dengan perkembangan informasi terkini seputar bisnis kuliner.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pemasaran dan Permodalan Sahabat UMKM, Patria Firdausi Mabrur memaparkan pengalamannya menggunakan LinkedIn. Ia memiliki usaha sabun pembersih, dan tim pemasaran mendapatkan data calon customer potensial melalui LinkedIn.

“Tim pemasaran saya bisa mendapat data nama General Manager perusahaan untuk mengirimkan sampel produk, dan sejak saat itu mendapat banyak order dari sana. Business to business [B2B] di LinkedIn sangat fokus dan tajam, bisa mempromosikan produk ke perusahaan-perusahaan yang kita tuju,” ujarnya.