Tips UMKM: Promosi Masa Kini dengan Tren Live Shopping

Ada banyak cara melakukan promosi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya dengan melakukan strategi live shopping.

Dosen Manajemen Universitas Bina Nusantara, Johanes Ronaldy Polla mengatakan, pelaku UMKM perlu melihat situasi pasar atau market. Kira-kira produk apa yang sedang dibutuhkan pasar?

“Kadang kita juga harus melihat produk kita, menarik atau tidak, cara menawarkannya menarik atau engga,” ujar Ronald dalam acara virtual Kelas Komunitas Sahabat UMKM Temu #7 bertajuk ‘Tingkatkan Penjualan Online dengan Mengoptimalkan Tren Metode Live Shopping’, Selasa (30/5/2023).

Menurut Ronald, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan beberapa platform untuk live shopping, seperti Shopee, TikTok, Instagram, hingga Facebook. Namun, media yang paling ramai dan tepat untuk live shopping saat ini yaitu Shopee dan TikTok.

Sebelum mulai melakukan live shopping, ada beberapa langkah awal yang perlu diperhatikan. Pertama, menentukan tujuan dan rencana atau agenda saat live. Di tahap ini, pelaku UMKM dapat menjelaskan apa saja kegiatan yang dilakukan selama live shopping, misalnya pengenalan produk, diskon saat live shopping, dan sebagainya.

Langkah kedua yaitu melakukan interaksi dengan audiens. Live shopping perlu dilakukan dengan interaktif dan memerhatian kebutuhan audiens yang sedang menonton, seperti menyapa dan menjawab pertanyaan mereka.

Kemudian, beri pemberitahuan sebelumnya. Jadwalkan live shopping secara rutin dan konsisten. Tidak perlu dengan durasi terlalu lama, cukup 30 menit hingga 1 jam asalkan dilakukan secara konsisten setiap hari.

“Kata kuncinya konsisten. Algoritme di TikTok, Instagram dan Shopee, mereka akan ngeboost orang-orang yang konsisten live shopping. Cuma bisa setengah jam ngga apa-apa, tapi jangan sampai bolong,” imbuh Ronald.

Lebih lanjut, Ronald menyarankan agar para pelaku UMKM tidak mengikuti jam prime time karena nanti akan kalah dengan pelaku usaha yang lebih besar. Carilah waktu di luar prime time, misalnya saat siang hari, sesuai dengan keleluasaan masing-masing.

Ada baiknya, pelaku UMKM telah melakukan framing atau menyediakan produk unggulan. Dengan begitu, penonton atau calon konsumen dapat diarahkan untuk membeli beberapa pilihan agar tidak membingungkan.

Selamat mencoba!

Strategi Sukses Live Shopping, Pelaku UMKM Bisa Coba Lakukan Ini!

Tahukah Sahabat, Indonesia termasuk negara kedua pemilik startup terbanyak di Asia setelah India? Per 2020, Indonesia memiliki 2.206 startup, mengalahkan Singapura sebanyak 962 startup, dan China dengan 585 startup.

Di tahun yang sama, e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia memimpin dengan penjualan tertinggi, yaitu dengan nilai transaksi per jam masing-masing senilai Rp23 miliar dan Rp22,7 miliar.

Data dari Startup Ranking 2020 tersebut menunjukkan potensi startup dan platform media sosial di Indonesia, khususnya untuk peluang bisnis, tak terkecuali bagi para pelaku UMKM.

Salah satu tren promosi yang sedang hype di media sosial dan platform e-commerce yaitu live shopping, atau berjualan secara live streaming. Pelaku UMKM dapat melakukannya secara gratis dan meraih peningkatan penjualan, tentunya dengan strategi yang tepat.

Dosen Manajemen Universitas Bina Nusantara, Johanes Ronaldy Polla menjelaskan, sebelum memulai live shopping, ada baiknya pelaku UMKM memerhatikan beberapa hal, seperti memilih waktu siaran yang tepat, durasi waktu live yang sesuai, koneksi internet yang lancar, dan rutin mengunggah konten sebelum memulai live shopping.

“Pelaku UMKM perlu melakukan promosi sebagai bentuk pengenalan dan penawaran produk kepada para penonton,” paparnya dalam acara Kelas Komunitas Sahabat UMKM Temu #7 bertajuk ‘Tingkatkan Penjualan Online dengan Mengoptimalkan Tren Metode Live Shopping’ yang diadakan secara daring, Selasa (30/5/2023).

Ronald berbagi beberapa strategi teknis yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM saat akan melakukan live shopping. Antara lain seperti menyiapkan pencahayaan yang cukup terang agar kualitas video menjadi lebih baik saat live shopping, perhatikan posisi kamera yang tetap dan tidak berpindah tempat, serta melakukan live shopping di tempat yang tenang agar suara terdengar jelas.

Ronald pun menyebutkan beberapa peraturan dalam live shopping yang tidak boleh dilanggar, seperti tidak boleh menyebutkan merek ternama, tidak boleh menyebutkan marketplace lain, tidak boleh menyebutkan kontak atau nomor ponsel, tidak boleh membahas hal-hal sensitif, tidak boleh  menyebutkan kata giveaway, serta tidak boleh ada anak kecil di dalam tayangan live shopping.

“Sebaliknya, lakukanlah beberapa hal ini kalau mau live shopping sukses, yaitu berkolaborasi dengan kreator konten yang sedang naik daun, menciptakan interaksi seru seperti flash sale, dan menunjukkan cara pemakaian dan manfaat produk selama live stream,” pungkas Ronald.

Selain itu, pelaku UMKM juga dianjurkan untuk memperkenalkan produk secara detil kepada audiens saat sedang live shopping, dan tak lupa sering-sering menonton live shopping dari pelaku usaha lainnya untuk inspirasi.

“Kata kuncinya konsisten. Algoritme di TikTok, Instagram dan Shopee, mereka akan ngeboost orang-orang yang konsisten live shopping. Cuma bisa setengah jam ngga apa-apa, tapi jangan sampai bolong,” tutup Ronald.